Rabu, 16 November 2016

Tiba-Tiba Otot Terasa Nyeri, Tertarik dan Kaku Saat Sedang Melakukan Aktivitas/Bereolahraga? Tidak Perlu Khawatir, Akan Sembuh dengan Terapi Akupunktur.

Kemarin pada hari rabu 21 september 2016 datang seorang pasien dengan keluhan nyeri, otot terasa kaku dan tertarik pada bagian belakang lutut. Nyeri sudah dirasakan selama seminggu tetapi didiamkan oleh pasien karena merasa sakit dan kaku akan hilang dengan sendirinya. Tetapi yang dirasakan malah semakin memberat hingga sempat tidak dapat berjalan. Kemudian pasien melakukan pengobatan berupa akupunktur. Akupunktur sudah dilakukan sebelumnya pada senin 19 september 2016 dengan hasil yang bagus. Pasien merasa 70% keluhan berkurang hanya dengan 1 kali terapi. Dalam kasus ini, pasien mengalami cedera yang bernama strain. Apakah sebenarnya strain itu? Dan bagaimana mekanisme akupunktur dapat menyelesaikan keluhan yang dirasakan pasien tersebut?
Strain adalah trauma pada jaringan yang halus / spasme otot pada sekitar Strain terjadi ketika otot terulur dan berkontraksi secara mendadak.
Therapist mengkategorikan sprain dan strain berdasarkan berat ringannya cidera. Derajat I (ringan) berupa beberapa stretching atau kerobekan ringan pada otot atau ligament. Derajat II (sedang) berupa kerobekan parsial tetapi masih menyambung. Derajat III (berat) berupa kerobekan penuh pada otot dan ligament, yang menghasilkan ketidakstabilan sendi.
Akupunktur dapat menstimulasi susunan syaraf pusat untuk mengeluarkan zat kimia tertentu ke otot yang mengubah persepsi seseorang terhadap nyeri atau zat-zat seperti hormon yang dapat meregulasi tubuh sendiri.
Akupunktur juga dapat meningkatkan sirkulasi ke jaringan yang trauma, merangsang penyembuhan dan menurunkan substansi penyebab nyeri tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih relaks.
Selain untuk cedera olahraga, akupunktur juga dapat meningkatkan stamina para atlet sehingga dapat menggantikan peran dopping yang jelas-jelas merugikan.
Reaksi akupunktur pada peningkatan stamina terjadi melalui efek vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler, sehingga terjadi vaskularisasi otot yang menyebabkan otot bermetabolisme lebih baik sehingga dapat memperpanjang waktu latihan. 
Akupunktur olah raga adalah terapi yang menggunakan teknik akupunktur untuk mengobati atlit yang mengalami kelelahan fisik atau cedera pada bagian tubuhnya. Terapi ini telah terbukti kegunaannya untuk menjaga fisik dan mempercepat penyembuhan dari cedera agar dapat mengikuti jadwal pertandingan yang ketat.
Dr. H. Susetyo Soewarno, SpKO menuturkan “Seorang atlit yang mengikuti pertandingan dengan jarak waktu permainan yang berdekatan dan lama akan menguras tenaga yang berlebihan, sehingga menimbulkan rasa lelah yang berlebihan. Akupunktur olahraga dapat memulihkan tenaga dengan cepat karena membuat fase tidur yang dalam. Pada fase ini terjadi relaksasi otot yang maksimal, sehingga otot yang masih kontraksi, akibat penumpukan asam laktat hasil dari metabolisme anaerobik dan stres akibat suasana pertandingan, dapat segera kembali prima.”
Pada cedera akibat pertandingan, teknik yang digunakan adalah akupunktur myofasial yang berbeda dengan akupunktur tradisional yang banyak diketahui masyarakat pada umumnya. Di mana cara penusukan, pemilihan jarum dan teknik terapinya berbeda pula. Sasaran terapi dari akupunktur jenis ini lebih kearah neuromuskular, dengan menggunakan metode akupunktur obliq, yaitu posisi jarum tidak tegak lurus atau obliq, tidak menggunakan titik-titik akupunktur tradisional dan jarum tidak ditinggal lama. “Efek perubahan rasa sakit pada neuromuskular yang langsung terasa berkurang dan tidak membutuhkan terapi yang berulang ulang,” lanjut dr. H. Susetyo Soewarno, SpKO.
Terapi akupunktur myofasial ini telah dikenal diberbagai negara karena efek hasil terapi yang lebih cepat dibandingkan terapi akupunktur tradisional pada kasus cedera neuromuskular. Pada kasus ini banyak terjadi pada atlit yang banyak menggunakan kemampuan muskular dalam mencapai prestasinya dalam bidang olahraga. Kasus cedera pada atlit sering terjadi dan memerlukan pemulihan yang cepat untuk bisa kembali bertanding sehingga akupunktur ini sering disebut akupunktur olahraga (Sports Acupuncture).
Pada cedera neuromuskular dapat terjadi sobekan pada otot, tendon, ligamen dan saraf. Pembengkakan jaringan ini akibat pecahnya pembuluh darah, menimbulkan rasa nyeri dan panas, selain itu gerakan anggota tubuh yang terbatas karena otot mengalami kontraksi. Hal ini yang menyebabkan seorang mengeluh tak berdaya hingga kadang kadang memerlukan alat bantu untuk menopang bagian tubuh yang mengalami cedera.
Terapi ini menggunakan jarum untuk merangsang proprioseptif (ujung saraf sensorik) pada gangguan neuromuskular. Reseptor neuromuskular terdapat pada otot, tendon dan ligamen. Apabila reseptor itu disentuh oleh jarum akupunktur pada organ yang cedera maka refleks kejutan terjadi pada berkas otot itu dan terjadi proses relaksasi spontan pada organ neuromuskular tersebut artinya cedera yang mengalami kontraksi, dapat menjadi relaks kembali. Respon rangsangan proprioseptif pada neuromuskular ini bekerja spontan sehingga cedera yang ditandai dengan nyeri, bengkak, kemerahan, panas dan kemampuan gerak yang terbatas (proses peradangan) pada tempat yang sakit tersebut akan mereda sehingga keluhan penderita langsung terasa berkurang.
“Ternyata terapi ini tidak hanya disukai oleh atlit saja tetapi juga oleh non atlit karena efek terapi kesembuhan yang cepat, berarti juga cepat menghilangkan penderitaan.” ungkap dr. H. Susetyo Soewarno, SpKO sebelum menutup wawancara.
Masalah yang sering dihadapi pada gangguan neuromuskular dan sembuh dengan terapi akupunktur myofasial diantaranya :
- Nyeri kepala ( sakit kepala, migran, bells palsy )
- Nyeri leher ( vertigo, kaku otot leher, tidak bisa menegok )
- Nyeri punggung ( back pain, low back pain )
- Nyeri bahu ( frozen shoulder, shoulder impingement )
- Nyeri lengan ( tennis elbow, golf elbow )
- Nyeri telapak tangan (trigger finger, de quar vain, carpal turner syndrome)
- Nyeri paha ( hamstring strain )
- Nyeri lutut (jumper’s knee, quadriceps tendon injury)
- Nyeri betis ( kram betis)
- Nyeri pergelangan kaki (archiles tendonitis, archiles sprain)
- Nyeri telapak kaki ( plantar facitis ) 
Selain untuk masalah tersebut, akupunktur juga efektif untuk:
*Menangani berbagai keadaan nyeri seperti Nyeri Kepala, Nyeri Bahu, nyeri lambung, Nyeri Lutut, Nyeri Paska Herpes, Nyeri Menstruasi, Nyeri Saraf Terjepit (HNP), Trigeminal Neuralgia (nyeri pada wajah), Tic Facialis (kedutan wajah), dan lainnya
*berbagai kelainan fungsional seperti asma, alergi, insomnia, mual pada kehamilan, hipertensi, diabetes militus, infertilitas, ejakulasi dini.
*Menangani beberapa kelainan saraf seperti kelumpuhan otot wajah (Bells Palsy), Stroke, Kesemutan, Vertigo, Migrain. Untuk sakit fisik oleh karena masalah psikologi pikiran, terapi akan dipadukan dengan metode hipnoterapi dan lainnya
*Keadaan tertentu lainnya seperti obesitas/kegemukan, jerawat, penuaan dini, kerutan wajah, rambut rontok dan kebotakan, peningkatan stamina, ketagihan merokok, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan produksi ASI, dan lain-lain.
Pelayanan Klinik Terapi Medis:
-Akupunktur
-Hypnoterapy
-Fisioterapi
-Akupressure
-Reflexology
-Bekam
-Totok dan Massage Wajah
-Sunat/Khitan Balita,Anak,Dewasa 
Biaya terapi akupunktur
Reguler Rp 60000
Paket 12x terapi Rp 600000 
Buka Setiap Hari 
Senin-Sabtu : 08.00 s/d 20.00 
Minggu : 09.00 s/d 16.00
Informasi lebih lanjut  
Klinik PUSAT:
Jl. Purwanggan no.55A (timur kantor polsek pakualaman), Yogyakarta0274-562996/ 085101152116/ 087843132878
WA : 082137235893/0878336309
Klinik Cabang Sleman: Gandok, Wedomartani, Ngemplak Sleman (0274-870327)
Klinik Cabang Muntilan: Jl. Raya Gulon, Salam Magelang
www.akupunkturdijogja.com
www.sunatdijogja.com
www.hipnoterapijogja.com
www.klinikpakualaman.blogspot.com
www.klinikakupunkturjogja.blogspot.com

www.akupunkturdijogja.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar