Minggu, 20 November 2016

Testimoni Pasien Carpal Tunnel Syndrome (Nyeri Kesemutan di Tangan) Setelah Terapi Akupunktur dikombinasi dengan Fisioterapi

Di Klinik Pakualaman datang seorang pasien bernama Ny. W. dengan diagnosa dokter Carpal Tunel Sindrom (CTS). Ny. W. mengeluhkan tangan menjadi baal, kesemutan, nyeri (seperti terbakar), sampai dengan lemah untuk digerakkan, Keluhan dirasakan terutama pada ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari manis. Keluhan lebih berat dirasakan pada malam hari sejak 4 tahun yang lalu. Ny. W mengatakan keluhan yang diderita itu tiba-tiba saja terjadi tanpa penyebab yang pasti. Setelah terapi akupunktur ke tiga pasien sudah tidak merasakan nyeri saat malam hari sehingga dapat tidur nyenyak, kesemutan dan rasa seperti terbakar sudah berkurang banyak. Dan pada terapi ke enam Ny. W sudah merasakan keluhan yang dirasakan sejak 4 tahun yang lalu sudah berkurang banyak, secara subyektif Ny. W. mengatakan sudah 90% keluhannya berkurang. sehingga Ny. W dapat melakukan aktivitas seperti biasa tanpa merasakan nyeri, kesemutan dan rasa terbakar, meskipun rasa tebal (baal) kadang masih dirasakan. tetapi pasien mengatakan keluhan yang dirasakan sudah sangat berkurang. Setiap kondisi pasien tentunya berbeda tergantung dari penyebab dan lamanya penyakit sehingga tindakan akupunktur juga dapat bervariasi sesuai dengan kondisi masing masing pasien. Jika di keluarga dan sekitar anda ada yang mempunyai masalah yang sama, silahkan datang ke Klinik Akupunktur Pakualaman. Semoga dengan terapi akupunktur keluarga anda dapat merasakan juga perbaikan seperti yang dialami Ny.. W.tersebut.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah iritasi yang terjadi pada syaraf median di pergelangan tangan yang dapat menyebabkan tangan menjadi baal, kesemutan, nyeri, sampai dengan lemah untuk digerakkan. Keluhan dirasakan terutama pada ibu jari, telunjuk, dan jari tengah dan lebih berat dirasakan pada malam hari.
Dengan Gejala sebagai berikut :
1. Tangan menjadi baal, kesemutan, nyeri (seperti terbakar), sampai dengan lemah untuk digerakkan.
2. Keluhan dirasakan terutama pada ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari manis
3. Keluhan terutama terasa saat menggerakkan melipat siku
4. Kadang dirasakan nyeri dari tangan sampai ke siku
5. Pada kasus awal, keluhan dapat hilang saat tangan digoyang-goyangkan
6. Keluhan lebih berat dirasakan pada malam hari
7. Sering menjatuhkan benda-benda yang sedang digenggam atau susah untuk memegang benda kecil
Tanda dan gejala :
a)      Gangguan sensorik
                Pada tahap awal gejala umumnya berupa gangguan sensorik saja. Gejala awal biasanya adalah parestesia, kurang merasa (numbness) atau rasa jari seperti terkena aliran listrik (tingling) pada jari dan setengah sisi radial jari, walaupun kadang-kadang dirasakan mengenai seluruh jari, keluhan parestesia biasanya lebih menonjol di malam hari. Gejala lainya adalah nyeri ditangan yang juga dirasakan lebih memberat di malam hari sehingga sering membangunkan penderita dari tidurnya (Coannaly, 1981) Rasa nyeri umunya agak berkurang bila penderita memijat atau menggerak-gerakan tanganya atau dengan meletakan tanganya pada posisi yang lebih tinggi. Nyeri juga akan berkurang bila penderita lebih banyak mengistirahatkan tanganya. Bila penyakit berlanjut rasa nyeri dapat bertambah berat dengan frekuensi serangan yang semakin sering bahkan dapat menetap. Kadang-kadang nyeri dapat terasa sampai kelengan atas dan leher, sedangkan parestesia umumnya terbatas di daerah distal pergelangan tangan (Rambe, 2004).
Dapat pula dijumpai pembengkakan dan kekakuan pada jari-jari tangan dan pergalangan tangan terutama di pagi hari. Gejala ini akan berkurang setelah penderita menggunakan tanganya. Hiperetesia dapat dijumpai pada daerah yang implus sensoriknya diinervasi oleh nevus medianus.(Coannaly, 1981).
       b)  Gangguan motoris
Pada tahap lebih lanjut penderita mengeluh jari-jarinya menjadi kurang terampil misalnya saat atau memungut benda-benda kecil. Kelemahan pada tangan juga sering dinyatakan dengan keluhan adanya kesulitan yang penderita sewaktu menggenggam. Pada penderita CTS ini pada tahap lanjut dapat dijumpai atrofi otot-otot thenar dan otot-otot lainya yang diinervasi oleh nervus medianus.(Maxey,1990).
Berbagai penelitian dan percobaan menunjukkan bahwa akupunktur efektif dalam mengobati beberapa gangguan pada Neurologis seperti Bell palsy, carpal tunnel syndrome, sakit kepala, penyakit Meniere, migrain, nyeri, kelumpuhan, herpes zoster
Akupunktur menggunakan jarum steril sekali pakai. Tergantung dimana lokasi pengobatan, Anda bisa diterapi dalam keadaan duduk atau berbaring. Bila dilakukan oleh ahlinya, proses akupunktur tidak menimbulkan rasa sakit karena jarum yang digunakan sangat halus (diameter sekitar 0,2 mm). Ketika jarum ditusukkan, Anda mungkin akan merasa kesemutan ringan, hangat, berat atau mungkin tidak ada rasa sama sekali di sekitar lokasi penusukan.
Setelah akupunktur dilakukan, biasanya Anda akan merasa rileks dan segar, tapi rasa ini mungkin berbeda pada tiap-tiap orang. Misalnya, sebagian orang merasa lebih bertenaga, sementara yang lainnya merasa mengantuk. Terkadang juga, gejala penyakit yang dialami sedikit memburuk sebelum akhirnya membaik.
Di Taiwan, akupunktur pernah diuji dan dibandingkan dengan pil steroid untuk mengobati nyeri tangan dan lengan karena carpal tunnel syndrome. Hasilnya, kelompok yang melakukan akupuntur sekitar satu bulan melaporkan merasa lebih lega untuk waktu yang lama.
 Komplikasi
      Komplikasi dari CTS adalah atrofi otot-otot thenar, kelemahan otot-otot thenar, dan ketidak mampuan tangan untuk melakukan aktifitas (Shidarta, 1984).
Proses Fisioterapi
1. Infra Merah
Penggunaan infra merah pada kasus carpal tunnel syndrome adalah untuk menaikan temperatur pada jaringan sehingga menimbulkan vasodilatasi pembuluh darah selain itu pemanasan yang ringan pada 7 otot akan menimbulkan pengaruh sedatif terhadap ujung-ujung syaraf sensoris.

2. Terapi latihan
Menurut Arovah (2010), ada beberapa jenis terapi latihan yang digunakan pada kasus carpal tunnel syndrome, antara lain :
a) Active exercise
Adalah gerakan yang dilakukan karena adanya kekuatan otot dan anggota tubuh sendiri tanpa bantuan, gerakan yang dihasilkan oleh kontraksi dengan melawan gravitasi.
b) Passive exercise
Adalah latihan gerakan yang dilakukan oleh bantuan dari luar dan bukan merupakan kontraksi otot yang disadari. Menurut Kisner and Colby (2007) gerak passive exercise menyebabkan efek penurunan nyeri akibat aliran darah lancar serta membuat daerah sekitar sendi menjadi rileks sehingga bisa menambah LGS dan menjaga elastisitas otot.
c) Resisted active exercise
Resisted active exercise dapat meningkatkan kekuatan otot oleh karena jika suatu tahanan diberikan pada otot yang berkontraksi, maka otot tersebut akan beradaptasi dengan meningkatkan kekuatan otot akibat hasil adaptasi syaraf dan peningkatan serat otot (Kisner and Colby, 2007).
Selain menangani masalah syaraf atau neurologi, Akupunktur juga dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan yakni:
Nyeri seperti Nyeri Kepala, Nyeri Bahu, nyeri lambung, Nyeri Paska Herpes, Nyeri Menstruasi, Nyeri Saraf Terjepit (HNP), Trigeminal Neuralgia (nyeri pada wajah), Tic Facialis (kedutan wajah), dan lainnya
-Kelainan fungsional seperti asma,alergi, insomnia,mual pada kehamilan,hipertensi,diabetes militus,infertilitas, 
-Kelainan saraf seperti kelumpuhan otot wajah (Bells Palsy) , Stroke, Kesemutan, Vertigo, Migrain. Untuk sakit fisik oleh karena masalah psikologi / Pikiran, terapi akan dipadukan dengan metode hipnoterapi dan lainnya
-Dan keadaan tertentu lainnya seperti obesitas / kegemukan, jerawat, penuaan dini, kerutan wajah, rambut rontok dan kebotakan, peningkatan stamina,ketagihan merokok, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan produksi ASI,dan lain-lain.

Klinik Terapi Medis Pakualaman
"Layanan Bersahabat Menuju Sehat"
smile emotikon
Pelayanan Klinik Terapi Medis :
-Akupunktur
-Hypnoterapy
-Fisioterapi
-Akupressure
-Reflexology
-Bekam
-Totok dan Massage Wajah
-Sunat/Khitan Balita,Anak,Dewasa

Biaya terapi akupunktur
Reguler Rp 60000
Paket 12x terapi Rp 600000 

Buka Setiap Hari
Senin-Sabtu : 08.00 s/d 20.00 
Minggu : 09.00 s/d 16.00 
Informasi lebih lanjut 
0274-562996/ 085101152116/ 087843132878/082137235893
Jl. Purwanggan no.55A (timur kantor polsek pakualaman), Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar