Minggu, 20 November 2016

Terapi Akupunktur dan Fisioterapi untuk HNP


Di Klinik Pakualaman datang seorang pasien bernama Nn. A. dengan diagnosa dokter HNP L-4-5. Nn.A mengeluhkan nyeri pada pinggang menjalar sampai tungkai atas, pinggang terasa nyeri tajam sejak 2 tahun yang lalu, awal mula penyebab jatuh sehingga dalam beberapa minggu Nn. A tidak bisa berdiri dan berjalan. pinggang terasa nyeri ketika bangun tidur, bersin atau batuk serta duduk atau berdiri terlalu lama. setelah terapi ketiga Nn. A merasa ketika bangun tidur dan duduk lama nyeri sudah tidak dirasakan, tetapi rasa ngilu di bagian tungkai atas masih dirasakan. setelah terapi ke empat pasien sudah tidak merasakan sakit ataupun nyeri. dan pasien merunjukkan rasa senangnya karena keluhannya dapat diatasi.   setiap kondisi pasien tentunya berbeda tergantung dari penyebab dan lamanya penyakit sehingga tindakan akupunktur juga dapat bervariasi sesuai dengan kondisi masing masing pasien. Jika di keluarga dan sekitar anda ada yang mempunyai masalah yang sama, silahkan datang ke Klinik Akupunktur Pakualaman. Semoga dengan terapi akupunktur keluarga anda dapat merasakan juga perbaikan seperti yang dialami Nn.A tersebut.
HNP (Herniasi Nukleus Pulposus) adalah adanya penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan tulang belakang sehingga penonjolan tersebut menekan saraf sebagai akibatnya timbullah rasa sakit, kesemutan an kelemahan pada anggota gerak yang dipersarafi bisa punggung, pinggang lengan dan tungkai.
HNP adalah singkatan sari Herniasi Nukleus Pulposus (Herniated Nucleus Pulposus) artinya adanya penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan tulang belakang (lihat gambar HNP di bawah) sehingga penonjolan tersebut menekan saraf sebagai akibatnya timbullah rasa sakit, kesemutan, dan kelemahan pada nggota gerak yang dipersarafi bisa punggung, pinggang, lengan atau tungkai.
Bersumber dari: HNP (Saraf Terjepit) – Gejala, Penyebab, Pengobatan | mediskus.com
Jika HNP terjadi pada tulang punggung bawah, akan terjadi sakit yang tajam di salah satu bagian kaki, pinggul bokong atau mati rasa di bagian lain. Penderita mungkin juga merasakan sakit atau mati rasa pada bagian belakang betis atau telapak kaki. Kaki yang sama juga mungkin merasa lemah.
Rasa sakit akibat HNP seringkali terjadi secara perlahan. Dan biasanya keadaan akan semakin buruk pada saat:
    Setelah berdiri atau duduk
    Di waktu malam
    Ketika bersin, batuk atau tertawa
    Ketika membungkuk kebelakang atau berjalan lebih dari beberapa meter.


Akupunktur berasal dari kata latin yaitu acus yang berarti jarum dan punktura yang berarti menusuk. Akupunktur sebagai suatu cara pengobatan dengan menusukkan jarum pada titik-titik tertentu di kulit untuk menghilangkan nyeri dan mengobati berbagai kondisi kesehatan tertentu, hal ini  telah dipraktekkan sejak beberapa ribu tahun yang lalu.
The National Institute of Health Consensus Conference on Acupuncture di Amerika Serikat menyatakan manfaat akupunktur dalam berbagai situasi klinis, seperti nyeri bahkan nyeri pasca operasi sampai mengatasi mual akibat kemoterapi. WHO telah menerima akupunktur medik sebagai suatu cara pengobatan dan merekomendasikan akupunktur untuk diintegrasikan dalam Sistem Kesehatan Nasional.
Sebuah penelitian menunjukkan Jarum akupunktur yang ditusukkan dengan tepat di area tertentu diyakini bisa menghasilkan sinyal yang bergerak di sepanjang tulang belakang menuju ke otak yang memicu pelepasan neurotransmitter yang disebut endorphin dan enkefalin yang dipercaya oleh para ilmuwan dapat mengurangi rasa sakit atau nyeri. Penelitian lain juga menunjukkan akupuntur dapat menginduksi produksi kortisol yang dapat membantu mengendalikan peradangan.
Secara umum efek penusukan jarum akupunktur terbagi atas efek lokal, efek segmental dan efek sentral :
1. Efek lokal.
Penusukan jarum akan menimbulkan perlukaan mikro pada jaringan. Hal ini menyebabkan pelepasan hormon jaringan (mediator) dan menimbulkan reaksi rantai biokimiawi. Efek yang terjadi secara lokal meliputi dilatasi kapiler, peningkatan permeabilitas kapiler, perubahan lingkungan interstisial, stimulasi nosiseptor, aktivasi respons imun nonspesifik, dan penarikan leukosit dan sel Langerhans. Reaksi lokal ini dapat dilihat sebagai kemerahan pada daerah penusukan.
2. Efek segmental / regional.
Tindakan akupunktur akan merangsang serabut saraf Aδ dan rangsangan itu akan diteruskan ke segmen medula spinalis bersangkutan dan ke sel saraf lainnya, dengan demikian mempengaruhi segmen medula spinalis yang berdekatan.

3. Efek sentral.
Rangsang yang sampai pada medula spinalis diteruskan pula ke susunan saraf pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea, hipotalamus, talamus dan cerebrum.
Dengan demikian maka penusukan akupunktur yang merupakan tindakan invasif mikro akan dapat menghilangkan gejala nyeri yang ada, mengaktivasi mekanisme pertahanan tubuh, sehingga memulihkan homeostasis.
Berikut adalah berbagai ganguan kesehatan lain yang dapat diatasi dengan akupunktur:
Nyeri seperti Nyeri Kepala, Nyeri Bahu, nyeri lambung, Nyeri Paska Herpes, Nyeri Menstruasi, Nyeri Saraf Terjepit (HNP), Trigeminal Neuralgia (nyeri pada wajah), Tic Facialis (kedutan wajah), dan lainnya
Kelainan fungsional seperti asma,alergi, insomnia,mual pada kehamilan,hipertensi,diabetes militus,infertilitas,
Kelainan saraf seperti kelumpuhan otot wajah (Bells Palsy) , Stroke, Kesemutan, Vertigo, Migrain. Untuk sakit fisik oleh karena masalah psikologi / Pikiran, terapi akan dipadukan dengan metode hipnoterapi dan lainnya
Dan keadaan tertentu lainnya seperti obesitas / kegemukan, jerawat, penuaan dini, kerutan wajah, rambut rontok dan kebotakan, peningkatan stamina,ketagihan merokok, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan produksi ASI,dan lain-lain.
Secara Fisioterapi
Penanggulangan penderita HNP hendaknya dilakukan secara komprehensif oleh suatu tim, diantaranya adalah fisioterapi yang akan memberikan penanganan untuk mengajarkan kembali gerak dan fungsi pada penderita HNP.

1.   Infra Red
Efek fisiologis dari infra merah adalah meningkatkan proses metabolisme, vasodilatasi pembuluh darah, pigmentasi, pengaruh terhadap saraf sensoris dengan pemanasan ringan membentuk efek sedatif. Pengaruh terhadap jaringan otot adalah untuk  rileksasi serta mengaktifkan kelenjar keringat.
Efek terapeutik dari sinar infra merah adalah mengurangi atau menghilangkan rasa sakit, meningkatkan suplai darah, merileksasikan otot dan meningkatakn pembuangan sisa hasil metabolisme (Pauline, 1973).
2.   Terapi Latihan
       Terapi latihan yang dibeikan oleh terapis kepada pasien adalah teknik Mc.Kenzie, dengan alasan karna letak gangguan mekanik dari nyeri pinggang terutama terletak didaerah lumbosacral, maka latihan yang ditujukan terutama di daerah tersebut. Pada dasarnya tujuan latihan adalah unuk penguatan dan peregangan otot – otot fleksor dan ekstensor sendi lumbosacralis dan otot – otot sendi paha.
Tujuan dari pada terapi latihan adalah :
a.       Memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal (corect posture).
b.      Menguatkan otot – otot yang lemah pada otot latisimus dorsi dan facia thoracolumbalis.
c.       Mengulur atau meregangkan otot – otot yang tegang atau memendek.

Tehnik latihan menurut Mc.kenzie
Latihan 1
Posisi tidur tengkurap, kedua lengan sejajar badan,kepala menoleh kesamping atur pernapasan dan ikuti dengan relaksasi otot punggung posisi ini dipertahankan kira – kira 5 menit sehingga tercapai relaksasi sempurna.
Latihan 2
Posisi tidur tengkurap bertumpu pada kedua siku, pandangan lurus kedepan. Pertahankan posisi inin kira – kira 5 menit sehingga dirasakan dari bagian pinggang kebawah benar – benar rilax. Latihan ini selalu diikuti latihan 1pada setiap sesionnya.
Latihan 3
Posisi tetap tidur tengkurap, kedua tangan diletakkan pada posisi seperti push up, kemudian tangan menekan lantai sehingga elbow ekstensi badan terangkat ke atas sampai pinggang terasa batas rasa sakit, pertahankan selama 1 – 2 detik dan usahakan pelvis serta kedua tungkai tetap menempel di lantai. Latihan ini efektif untuk terapi saat akut, juga dapat mengurangi ketegangan otot – otot punggung dan mencegah berulangnya sakit pinggang. Setiap kali latihan diulangi sampai 10 kali gerakan dilakukan 4 – 6 kali sehari, apabila satu tidak ada perubaan  atau justru sakitnya bertambah, perlu didiskusikan dengan dokter.
Latihan 4
Berdiri tegak dengan kedua tangan diletakkan pada bagian pinggang, kemudian badan ditegakkan ekstensi dengan kedua tangan sebagai tuas atau fiksator, diusahakan kedua lutut dalam posisi ekstensi, selanjutnya posisi kembali tegak tahan 1 – 2 detik.
Latihan 5
Tidur terlentang dengan fleksi sendi paha dan lutut, kemudian dengan kedua lengan, kedua tungkai ditari ke arah dada kepala tidak perlu diangkat kemudian kembali ke posisi semula. Ulangi sampai 6 – 8 kali gerakan, lakukan 2 – 4 kali sehari setiap kali latihan seharusnya diikuti dengan latihan no. 3.
Latihan 6
Posisi duduk di pinggiran kursi, kepala fleksi, kedua tangan diletakkan di atas lutut dengan lengan lurus kemudian secara pelan – pelan pinggang dibuat dalam posisi lordosis yang ekstrem beberapa saat, kemudian ke posisi awal. Kedua telapak kaki menumpu lantai, pandangan lurus ke depan gerakan badan ke depan dan kedua tangan menyentuh lantai, kembali lagi pelan – pelan pada posisi semula sebagai latihan lebih lanjut, gerakan kepala mendekati lantai dan kedua tangan jauh di belakang ke dua kaki, untuk lebih efektif apabila kedua tangan dapat memegang pergelangan kaki, ulangi setiap sesion 5–6 kali dan 3 – 4 kali setiap hari. Latihan ini dikerjakan bila latihan 5 dapat dikerjakan tanpa rasa sakit dan setiap melakukan latihan ini harus diikuti dengan latihan.

Klinik Terapi Medis Pakualaman
"Layanan Bersahabat Menuju Sehat"
smile emotikon
Pelayanan Klinik Terapi Medis :
-Akupunktur
-Hypnoterapy
-Fisioterapi
-Akupressure
-Reflexology
-Bekam
-Totok dan Massage Wajah
-Sunat/Khitan Balita,Anak,Dewasa
Biaya terapi akupunktur
Reguler Rp 60000
Paket 12x terapi Rp 600000
Buka Setiap Hari
Senin-Sabtu : 08.00 s/d 20.00
Minggu : 09.00 s/d 16.00
Informasi lebih lanjut
0274-562996/ 085101152116/ 087843132878/082137235893
Jl. Purwanggan no.55A (timur kantor polsek pakualaman), Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar